Beranda | Artikel
Dapat Dua Dosa
Sabtu, 5 September 2020

Ibrahim an-Nakha’i, seorang ulama era tabiin mengatakan bahwa para ulama berkata, 

إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ يا حِمَارُ يَا كَلْبُ يَا خِنْزِيْرُ قَالَ اللَّهُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَتَرَانِيْ خَلَقْتُ كَلْبًا أَوْ حِمَارًا أَوْ خِنْزِيْرًا

“Jika seorang itu memaki orang lain dengan kata-kata hei keledai, hei anjing, hei babi maka nanti pada hari Kiamat Allah akan mencelanya dengan mengatakan, ‘Apakah kau lihat aku menciptakannya sebagai anjing, keledai atau babi?!’” (Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah nomor 25585)

Diantara dosa besar adalah mencaci seorang muslim.

Dosa besar itu dosanya tidak terhapus dengan sholat lima waktu, puasa Ramadhan dll.

Dosa besar hanya terhapus dengan sungguh-sungguh bertaubat dan menyesal dengan mendalam. 

Jika cacian yang ditujukan kepada seorang muslim itu dengan menyebut-nyebut jenis hewan tertentu dosanya dobel:

✅ Dosa mencaci maki

✅ Dosa bohong karena yang dia caci itu manusia bukan hewan.

Semua ucapan dan tulisan itu harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. 

Semoga Allah jadikan penulis dan semua pembaca tulisan ini orang-orang yang bisa menjadikan lisan dan jarinya sumber pahala. 

Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.

 


Artikel asli: https://nasehat.net/dapat-dua-dosa/